Penderitaan anak yang ditelantarkan oleh kedua orang tuanya
Sungguh memilukan bila mengtahui
bahwa ada orang tua yang tega menelantarkan anaknya. Utomo Permono dan Nurindria
Sari adalah pasangan suami istri yang melarang anaknya untuk tinggal dirumahnya.
Mereka melarang anaknya untuk masuk kedalam rumahnya dengan alasan yang klasik
yaitu sikap cara mendidik mereka kepada anak-anak mereka.
Para warga yang tinggal disekitar
rumahnya itu pun mengetahui hal ini dan sudah mencoba untuk berbicara sekedar
mendiskusikan peristiwa yang terjadi dengan sang ayah namun demikian Utomo
Permono tidak menggubrisnya.
Setiap siang hari sang anak laki –
laki yang di terlantarkan ini hanya berkeliling dikomplek rumahnya dengan
sepeda selama satu bulan ini dan tidur pada malam hari tidak di rumahnya
sendiri, namun dipos jaga setempat. Kondisinya sangat memprihatinkan karena
diusia anak yang seperti itu harusnya mendapatkan perlakuan baik dan kasih
sayang dari orang tua. Namun jangankan kasih sayang dari orang tua, makan pun
tak diberikan kepadanya.
Warga yang prihatin melihat anak
tersebut pun merasa iba serta secara bergantian memberi makan kepada anak itu agar
anak itu tetap bisa hidup. Namun hal itu diperlakukan hanya untuk anak laki
lakinya saja, sementara 4 anak perempuan yang di terlantarkan masih
diperbolehkan untuk tinggal bersama dengan orang tuanya tetapi dengan kedaan
yang memperihantinkan pula.
Sang ayah ini diketahui berprofesi
sebagi dosen di suatu universitas swasta. Ia pun di kabarkan menjadi salah satu
dosen favorit di kampus serta dekat dengan rektor universitas tersebut. Laporan
para tetangga serta perbincangan hangat di media sosial pun akhirnya sampai ke
KPAI. Lalu KPAI serta kepolisian setempatpun segera mendatangi kediaman Utomo
Permono dan langsung meringkus suami dari Nurindria Sari itu. Sang ayah yang
tak terima ditahan dan diringkus oleh KPAI serta kepolisian pun sontak memberontak
dan melakukan kekerasan secara verbal terhadap sang anak.
Terlihat dari mimik sang anak bahwa
sang anak sangat takut sekali saat dimarahi oleh sang ayah. Polisi juga mencium
dari mulut sang ayah tercium bau alkohol yang sangat menyengat. Setelah polisi
mengamankan sang ayah dan seorang anaknya, polisi langsung mencoba masuk
kedalam rumah untuk berbicara dengan sang ibu. Namun demikian polisi tidak diperboleh
masuk oleh sang ibu. Berkali kali polisi meminta sang ibu untuk membukan pintu
namun tetap tidak diperbolehkan masuk. Pikir polisi mencurigakan maka akhirnya polisi
pun mendobrak pintu rumah itu.
Sungguh mencengangkan kondisi didalam
rumah itu, bisa dibilang rumah tersebut beranatakan dan seperti tidak terurus. Sampah
plastik dan kotoran dimana mana, letak barang yang tidak beraturan dan ada 2
tmepat tidur besar berada diruang tamu. Namun disamping itu terdapat rak buku
yang sangat tertata rapi dan bersih. Sangat janggal di rumah yang kurang
terurus itu namun sebuah rakbuku sangat bersih dan rapih bak diurus sampai
takada setitikpun.
Kelaurga ini bisa dibilang kerluarga
yang mampu dan memiliki 2 buah mobil, mobil bmw dan honda oddysey. Namun
anehnya mengapa mereka tega melantarkan anak - anaknya. Padahal dengan kondisi
ia mampu dan terlihat ia seorang dosen seharusnya dengan latar belakang orang
tua seperti itu pasti anak didikannya sangat baik. Namun sayang berbanding
terbalik dengan apa yang diharapkan. Sang anak dani yang tidak diperboleh
tinggal dirumahnya dan diterlantarkan selama sebulan tersebut pada saat
diamankan oleh KPAI terlihat wajah yang stres berat dan mengalami tekanan yang
san gat mendalam.
Keempat orang anak perempuan juga
terlihat sangat ketakutan pada saat KPAI datang untuk menjemput mereka, pada
saat tim KPAI mendekat anak tersebut meangis sangat keras dan terlihat sangat
ketakutan. Anak anak tersebut juga terlihat takut sekali bila dimarahi oleh
sang ayah.
Sang ibu yang berprofesi sebagai ibu
rumah tangga sama saja seperti sang ayah, dia tidak mempedulikan sang anak. Saat
polisi menggeledah seisi rumah, ternyata diketemukan sisa barang haram
narkotika yang sudah di konsumsi. Lalu setelah diketahui seperti itu maka
sepasang suami istri ini pun langsung test urine. Ternyata hasilnya positif,
mereka positif telah mengkonsumsi barang haram tersebut. Sang isteri pun
mengaku sudah lama mereka mengkonsumsi barang haram tersebut. Jadi sementara
sampai disini bisa dikatakan mungkin mereka menelantarkan anaknya pun atas
pengaruh dari barang haram tersebut. Mungkin pula ini salah satu alasan mengapa
pasangan suami istri ini melentarkan sang anak kandung.
Jadi dengan demikian bahwa kedua
orang tua tersebut menggunakan narkotika sehingga mereka melakukan tindakan
tersebut Serta sumber yang disebabkan
karena menggunakan barang terlarang tersebut. Maka dari itu sebagi orang
tua juga harus dapat mengusai hawa nafsu
agar tidak melakukan hal hal yang dapat merugikan diri kita dan
kelaurga, apalagi anak yang menjadi korbannya. Seperti menalantarkan anak,
mengabaikannya. Karena kodrat dari orang tua adalah mendidik anak menjadi anak
yang soleh dan solehan sesuai dengan ajaran agama, bukannya menelatarkan dengan
berbagai macam alasan yang tidak sepatutnya dilakukan sebab anak itu adalah
titipan dari tuhan janganlah mebuat mereka menderita.
Daftar
Pustaka
http://news.detik.com/read/2015/05/15/081413/2915202/10/1/7-fakta-di-balik-drama-pilu-anak-ditelantarkan-orang-tua-kandung-di-cibubur#bigpic