Thursday, 24 March 2016

Ilmu Manajemen

1. Pengertian Manajemen

A. James AF Stoner

Menurut James AF Stoner, manajemen dapat dikatakan sebuah proses perencanaan, pengorganisasian dan penggunaan terhadap sumberdaya organisasi lainnya supaya tujuan organisasi dapat tercapai sesuai dengan yang ditetapkan.

http://smartitmanagement.blogspot.co.id/2008/10/definition-of-management.html

B. Peter E. Drucker

Berbeda pengertian manajemen dengan James AF S, manajemen enurut Peter E D yaitu didefinisikan sebagai sebuah proses yang dilakukan oleh suatu individu atau lebih individu untuk mengkoordinasiakan berbagai aktivitas lain untuk mencapai hasil –hasil yang tak bisa dicapai apabila satu individu bertindak sendiri. Terlihat berbeda namun sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu mencapai tujuan dengan bersama sama.

http://www.business.com/management/management-theory-of-peter-drucker-key-terms/


2. Fungsi Manajemen

A. POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling)


  1. Planning
Planning adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu dan mengembangkan rencana aktivitas kerja dalam sebuah organisasi. Perencanaan merupakan proses yang penting dari segala bentuk fungsi Manajemen, karena tanpa adanya perencanaan semua fungsi-fungsi lainnya tidak akan dapat berjalan.

2. Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Setiap tujuan disebuah organisasi pasti ingin dicapai, dan untuk meraih hal tersebut, pengorganisasian sangat berperan penting. Dalam sebuah perusahaan, pengorganisasian biasanya disusun dalam bentuk badan organisasi atau struktur organisasi, setelah itu baru dipecah menjadi beberapa jabatan.

3. Actuating

Actuating adalah peran manajer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai dengan tujuan organisasi. Actuating adalah implementasi rencana, berbeda dari planning dan organizing. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan.

4. Controlling

Pengawasan ( Controlling ) adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan diwujudkan, menilai kinerja pelaksanaan, dan jika diperlukan mengambil tindakan korektif, sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan semaksimal mngkin dalam mencapai tujuan perusahaan.

Agar pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka akan dibutuhkan pengontrolan yang optimal, baik itu dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi dan audit. Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah menciptakan kegiatan-kegiatan manajemen yang dinamis dan terwujud secara efektif dan efisien. 

http://page4future.blogspot.co.id/2011/01/poac-is-basic-concept-of-management.html


B. POLC

1. Planning
Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

2. Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

3. Leading
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

4. Controling

Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

http://www.web-books.com/eLibrary/NC/B0/B58/005MB58.html


3. Proses Manajemen Henry Fayol

1) Planning = Perencanaan tujuan perusahaan dan bagaimana strategi untuk mencapai tujuan tersebut dengan sumber daya yang tersedia. Perencanaan terbagi menjadi perencanaan strategi dan perencanaan operasional.

2) Organizing = Pengorganisasian atau singkronisasi sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya fisik, dan sumber daya modal dalam rangka mencapai tujuan perusahaan

3) Commanding = Fungsi commanding sama dengan mengarahkan (actuating). Commanding dilakukan dengan memberikan arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas mereka masing-masing. Selain itu, commanding dilakukan agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai pada tujuan yang telah ditetapkan semula.

4) Coordinating = Coordinating adalah salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubung-hubungkan, menyatupadukan dan menyelaraskan pekerjaan-pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerjasama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan bersama atau tujuan organisasi.


5.) Controlling = Controlling atau pengendalian atau pengawasan adalah suatu kegiatan untuk memantau, membuktikan, dan memastikan seluruh kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, diperintahkan, dan dikondisikan sebelumnya dapat berjalan sesuai target atau tujuan tertentu.


http://www.provenmodels.com/3/five-functions-of-management/henri-fayol
http://www.businessmate.org/Article.php?ArtikelId=228


4. Manajemen role Mintz Berg

1.       Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari :
§      Figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan-kegiatan diluar organisasi.
§      pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya.
§      penghubung (liaison) : manajer menghubungkan Personal-personal di semua tingkatan manajemen.

2.        Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yg dimilikinya.


3.        Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber-sumber dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.

5. Teori Organisasi Klasik

A. Henry Fayol

Fayol adalah seorang industrialis Perancis. Fayol mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolahan organisasi yang kompleks, ini di ungkapkan dalam bukunya yang berjudul "Administration Industrielle et General" yang ditulis pada tahun 1908 oleh Constance Storrs.

Teori organisasi klasik Henry Fayol mengklasifikasikan tugas manajemen yang terdiri atas :
1. Technical         : Kegiatan memproduksi produk dan mengorganisirnya.
2. Commercial     : Kegiatan membeli bahan dan menjual produk.
3. Financial          : Kegiatan pembelanjaan.
4. Security           : Kegiatan menjaga keamanan.
5. Accountancy   : Kegiatan akuntansi
6. Managerial      : Melaksanakan fungsi manajemen, yang terdiri atas :
- Planning            : Kegiatan perencanaan
- Organizing        : Kegiatan mengorganisasikan
- Coordinating     : Kegiatan pengkoordinasian
- Commanding    : Kegiatan pengarahan

- Controlling       : Kegiatan pengawasan

Henry Fayol mengemukakan 14 prinsip manajemen, yaitu ;
  1. Devision of work
  2. Uathority and responsibility
  3. Dicipline
  4. Unity of command
  5. Unity of direction
  6. Subordination of individual interest to generale interest
  7. Renumeration
  8. Centralization
  9. Scalar Chain
  10. Order
  11. Equity
  12. Stability of tonure of personel
  13. Initiative
  14. Esprit the corps

https://www.mindtools.com/pages/article/henri-fayol.html
https://managementinnovations.wordpress.com/2008/12/04/henri-fayols-14-principles-of-management/

B. Max Weber

Weber beranggapan bahwa dalam semua organisasi pasti mempunyai orientasi pada sasaran yang terdiri dari ribuan individu yang memerlukan pengendalian peraturan dari semua aktifitasnya. Untuk itu Weber mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen Birokrasi yang menekankan pada kebutuhan akan hierarki yang ditetapkan dengan ketat untuk mengatur peraturan dan wewenang dengan jelas.

Weber mengemukakan karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :

1.       Pembagian kerja yang jelas.
2.       Hirarki wewenang yang di rumuskan secara baik.
3.       Program rasional dalam pencapaian tujuan organisasi.
4.       Sistem prosedur bagi pananganan situasi kerja.
5.       Sistem aturan yang mencakup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6.       Hubungan-hubungan antar pribadi yang bersifat “impersonal”.

Jadi, birokrasi adalah sebuah model organisasi normative, yang menekankan struktur dalam organisasi.


C. Marry Parker Follet


Follett merupakan tokoh aliran klasik yang membangun kerangka kerja dasar aliran klasik dalam bidang hubungan manusia dan stuktur organisasi. Follett beranggapan bahwa tidak ada seorang pun yang menjadi seorang yang utuh kecuali sebagai anggota sebuah kelompok, manusia tumbuh lewat hubungan mereka dengan manusia lain dalam organisasi. Dengan itu juga Follet membenarkan pendapat Henry Fayol yang mengatakan bahwa pekerja dan manajemen mempunyai kepentingan yang sama sebagai anggota organisasi yang sama.

Namun Follet juga percaya bahwa adanya perbedaan semua antara manajer dan bawahan menutupi hubungan alami ini. Follet berpendapat bahwa agar manajemen dan pekerja benar-benar dapat menjadi bagian dari suatu kelompok, pandangan tradisional harus ditinggalkan. Sebagai contoh, ia percaya bahwa kepemimpinan harusnya tidak datang dari kekuatan otoritas formal (tradisional), tetapi harus dari keahlian dan pengetahuan manajer yang lebih tinggi. Manajer cukup menjadi orang yang paling mempunyai bekal untuk memimpin kelompok.

6. Teori Machiavelli

MACHIAVELLI (1531)
1. Sebuah organisasi lebih stabil bila para anggotanya mempunyai hak untuk mengutarakan perbedaan yang ada dan menyelesaikan konflik di dalam organisasi mereka

2. Walaupun satu orang dapat memulai sebuah organisasi, “organisasi itu akan terus berlangsung kalau diserahkan kepada banyak orang untuk memeliharanya dan kalau banyak orang ingin memeliharanya”.

3. Seorang manajer yang lemah dapat mengikuti yang kuat, tetapi tidak dapat mengikuti yang lemah juga, dan mempertahankan wewenang


4. Seorang manajer yang berusaha mengubah organisasi yang sudah mantap “harus mempertahankan paling sedikit bayangan dari kebiasaan lama”.




7.Teori Maozedong


Mao Zedong mengembangkan Teori tiga dunia yang menunjukkan bahwa dunia politik dan ekonomi terbagi menjadi tiga dunia. Menurut Mao dunia pertama terdiri dari negara adidaya, dunia kedua sekutu yang kaya, dan dunia ketiga bangsa nonaligned.

Teori Mao mengambil strategi perang gerilya yang dapat dipakai untuk merencanakan strategi yang berhubungan dengan bisnis perang.



8. Filosofi Federick 


Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Frederick W. Taylor  ( 1856-1915 )
   Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen ilmiah”. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn berbeda.

Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.

Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme-mekanisme atau teknik - teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.

Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.

Taylor memberikan prinsip–prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
Pengembangan metode-metode ilmiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metode yang paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.

Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.

Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.