A. Pengertian Animasi
Animasi adalah sederetan gambar
ilustrasi bersambung yang tersusun secara berurutan dan bila kemudian
ditampilkan secara bergantian, akan menimbulkan sebuah ilusi gambar yang
bergerak. Ilusi gerak tercipta karenaadanya pola penglihatan yang teratur pada
mata manusia (persistence of vision), mata manusia cenderung menangkap urutan
gambar-gambar pada tenggang waktu tertentu sebagai suatu pola.
B. Sejarah Animasi
Pada tahun 30.000 SM tercatat dalam sejarah bahwa terdapat lukisan dinding goa
di Spanyol yaitu gambar babi hutan dengan kaki berjumlah delapan. Hal ini
menandakan orang dahulu sudah memikirkan cara menggambarkan sesuatu yang
bergerak menggunakan gambar yang bertumpuk.
Pada tahun 1.600 SM di Yunani dan Mesir orang-orang sudah bisa menggambarkan
gerakan dengan gambar yang berurutan. Hal ini di buktikan dengan lukisan di
dinding piramida dan juga pada perabotan rumah tangga mereka.
Pada tahun 1824 ditemukan sebuah alat sederhana bernama THAUMATROPE. Alat ini berbentuk lempengan dengan dua sisi saja
seperti uang logam. Saat diputar dengan cepat tentunya kedua sisi itu akan
memberikan kesan satu permukaan/ satu gambar.
Pada tahun 1831 ditemukan alat lagi yaitu PHENAKISTOSCOPE.
Alat ini berbentuk seperti kipas tangan, dengan gambar yang berurutan pada satu
sisinya. Dan juga terdapat beberapa lubang untuk melihat adegannya saat
diputar. Bila dilihat langsung tanpa lubang maka kita tidak bisa melihat
gerakan pada alat ini. Namun bila dilihat dari balik lubang dan dipantulkan ke
cermin maka kita bisa melihat gerakannya.
Pada tahun 1867 ditemukan alat yang mirip dengan sebelumnya. Namanya ZOETROPE, atau biasa juga disebut
dengan WEEL OF LIFE. Cara kerja alat
ini mirip dengan alat sebelumnya, namun sekarang berbentuk tabung. Sehingga
adegannya bisa diganti-ganti.
Pada tahun 1877 dilanjutkan dengan alat bernama PRAXINOSCOPE. Alat ini juga berbentuk tabung dan adegannya bisa di
ganti-ganti dengan roll film baru. Bedanya ada pada bagian tengah roda, yaitu ditengahnya
terdapat cermin yang diposisikan bersilangan. Pada perkembangannya alat ini
bisa memutar animasi dengan durasi yang lebih lama dengan cara dibesarkan
ukuran tabungnya. Dan juga dengan modifikasi akhirnya bisa di pancarkan ke
dinding dengan menggunakan lampu dan cermin. Jadilah proyektor sederhana.
Pada tahun 1868, setelah teknik dan
teknologi fotografi ditemukan maka hal ini juga berpengaruh apada teknologi
animasi. Animasi sudah bisa di tampilkan dengan cara di foto terlebih dahulu
kemudian di proyeksikan. Teknik ini disebut dengan flipbook, atau animasi pada
lembaran kertas yang bisa di lihat dengan cara dibuka dengan cepat.
Pada tahun 1906 Seorang illustrator dari koran New York JAMES STUART mencoba membuat animasi stopmotion dengan menggunakan
kapur tulis dan kamera foto. Disini
James membuat adegan orang yang sedang merokok, seluruh adegan dan efek asapnya
dibuat dengan kapur tulis. Film yang dia buat diberi judul: Humorous Phases of
Funny Faces (1906).
Pada tahun 1924, seorang ilustrator bernama Winsor Mc Cay membuat film animasi yang berjudul Gertie The Dinosaur. Film ini berdurasi
sangat panjang, oleh sebab itu film ini layak di tayangkan di bioskop pada masa
itu. Dan karenanya mana Winsor Mc Cay
dinobatkan sebagai bapak animasi dunia.
Pada Tahun 1928 Walt Disney mengeluarkan film animasi yang sudah memiliki
suara. Film pertama yang bersuara ini diberi judul Steamboat willie. Didalam
film ini Walt Disney mengenalkan sosok Mickey tikus yang kita kenal sampai
sekarang. Kemudian pada tahun 1929,
Walt Disney mengeluarkan lagi film musikal berjudul The Skeleton Dance. Film
ini menceritakan adegan menari para tengkorak, dan tentu saja adegannya sangat
lucu dan menarik.
Pada tahun 1932 Walt disney kembali mengeluarkan film animasi dengan judul Flowers & Trees. Dan menariknya,
film animasi ini sudah menggunakan teknik pewarnaan. Sehingga lengkaplah sudah
semua teknik dasar untuk sebuah film. Yaitu ada suara dan ada warnanya.
Pada tahun 1936 Mulai bermunculan studio animasi baru. Diantaranya ada studio
Warner bros yang mengeluarkan film Bugs Bunny.
Pada tahun 1937 Walt Disney kembali mengeluarkan film animasi musikal yang sampai
sekarang selalu dikenang, yaitu “Snow
white and the seven dwarfs” atau Putri salju dan tujuh kurcaci.
Pada tahun 1970 studio animasi Hanna-Barbera
mengeluarkan film animasi Scooby Doo.
Tentu anda sangat akrab dengan film animasi ini karena sampai sekarang film ini
masih sering ditayangkan di stasiun TV kita.
Pada tahun 1995 sebuah film animasi CGI (Computer generated Imagery) muncul
dengan judul Toy Story. Film 3D
pertama ini dibuat oleh Studio Pixar.
Sampai sekarang Pixar selalu mengeluarkan film-film animasi CGI yang
berkualitas, seperti Finding Nemo, Monster Inc., Cars, dll.
Pada tahun 2001 studio Dreamworks
juga mengeluarkan film animasi CGI pertamanya berjudul Shrek. Dan sampai sekarang juga Dreamworks animation selalu
mengeluarkan film-film animasi CGI yang berkualitas, seperti: Kungfu panda, How
to train your dragon, Madagascar, Bee the movie, dll.
Hingga detik ini animasi semakin
berkembang pesat sekali dengan melahirkan beberapa film – film animasi layar
lebar yang berkualitas serta tidak lupa menyelipkan pesan moral yang lebih
mudah dicerna oleh para penimat film animasi.
C. Jenis Jenis Animasi
1. Animasi Stop Motion
Stop motion berasal dari dua kata
yaitu stop dan motion. Stop artinya berhenti dan motion berarti bergerak.
Jadi, stop motion berarti berhenti dan
bergerak. Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat sebuah objek
yang dapat dimanipulasi secara fisik agar terlihat seperti bergerak sendiri.
Animasi stop motion biasa disebut dengan clay animation atau clay-mation karena
dalam perkembangannya jenis animasi sering menggunakan clay(tanah liat) sebagai
objek teknik stop motion. Teknik stop motion ini pertama kali ditemukan oleh
Stuart Blankton pada tahun 1906, yaitu dengan menggambarkan ekspresi wajah
sebuah karakter kartun di atas papan tulis kemudian gambar tersebut diambil
dengan still camera, lalu gambar dihapus dan digambar ekspresi berikutnya dan
dipotret kembali, dan seterusnya secara berulang.
2. Animasi Tradisional
Animasi tradisional biasanya
dikenal juga sebagai animasi cell atau animasi yang dihasilkan dengan tangan yaitu setiap prosesnya menggunakan
tangan. Animasi tradisional merupakan proses yang digunakan untuk film-film
animasi yang paling lama yaitu pada abad ke-20. Contoh film ciri animasi
tradisional seperti Pinocchio, Akira, dan lain- lain.
3. Animasi 3D
Animasi 3D adalah persembahan
grafik yang dicapai melalui komputer dan digital generator. Animasi 3d sendiri
adalah sebuah model yang mempunyai bentuk, volume, dan ruang sehingga dapat
dilihat dari segala arah. Teknologi animasi 3D sekarang ini banyak digunakan
untuk membuat film-film animasi. Contoh film cirri animasi 3D yaitu Toy Story,
Upin Ipin, boboy, dan masih banyak lainnya
.
4. Animasi Kombinasi
Animasi kombinasi adalah gabungan
dari beberapa teknik animasi yang berbeda. Animasi kombinasi dibedakan menjadi
3 yaitu:
- Kombinasi 2D & 3D
- Kombinasi 2D & Live Shot
- Kombinasi 3D & Live Shot
Kombinasi 2D & 3D |
Kombinasi 2D & Live Shot |
Kombinasi 3D & Live Shot |
Jenis animasi juga dapat dilihat dari tekniknya, berikut jenis-jenis animasi berdasarkan tekniknya :
1. Animasi Cell
Kata “cell” berasal dari kata
“celluloid”, yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar
bergerak pada saat awal. Sekarang, material film dibuat dari asetat (acetate),
bukan celluloid. Potongan animasi dibuat pada sebuah potongan asetat atau sel
(cell). Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk sebuah
frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran
latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing obyek yang bergerak secara
mandiri di atas latar belakang. Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator
untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah
antara frame yang berurutan. Sebuah frame terdiri dari sel latar belakang dan
sel di atasnya.
2. Animasi Frame
Animasi frame merupakan animasi
yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang
bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per
second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang
berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian
rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia
Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering
digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan
teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.
3. Animasi Sprite
Pada animasi ini setiap objek
bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam, setiap objek animasi
disebut “sprite”. Tidak seperti animasi cel dan animasi frame, setiap objek
dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan, memiliki besar fps
yang berbeda dan pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek
sprite. Contoh animasi ini adalah animasi rotasi planet, burung terbang dan
bola yang memantul. Penggunaan animasi jenis ini sering digunakan dalam
Macromedia Director.
4. Animasi Path
Animasi path adalah animasi dari
objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh
animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan
rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi
terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash,
animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan
layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek.
5. Animasi Spline
Pada animasi spline, animasi dari
objek bergerak mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini
didapatkan dari representasi perhitungan matematis. Hasil gerakan animasi ini
lebih halus dibandingkan dengan animasi path. Contoh animasi jenis ini adalah
animasi kupu-kupu yang terbang dengan kecepatan yang tidak tetap dan lintasan
yang berubah-ubah. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan
teknik animasi script, teknik ini menggunakan action script yang membangkitkan
sebuah lintasan berbentuk kurva dari persamaan matematis.
6. Animasi Vektor
Animasi vektor mirip dengan
animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam
objek sprite-nya. Pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar
bitmap, sedangkan animasi vektor menggunakan gambar vektor dalam objek
sprite-nya. Penggunaan vektor ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vektor
menjadi lebih kecil dibandingkan dengan file animasi sprite.
7. Animasi Morphing
Morphing adalah mengubah satu
bentuk menjadi bentuk yang lain. Morphing memperlihatkan serangkaian frame yang
menciptakan gerakan halus dari bentuk pertama yang kemudian mengubah dirinya
menjadi bentuk yang lain. Dalam Macromedia Flash animasi jenis ini dilakukan
dengan teknik tweening shape.
8. Animasi Clay
Animasi ini sering disebut juga
animasi doll (boneka). Animasi ini dibuat menggunakan boneka-boneka tanah liat
atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan
boneka-boneka tersebut difoto secara beruntun, setelah proses pemotretan
selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan
gerakan animasi yang unik. Contoh penerapan animasi ini adalah pada film
Chicken Run dari Dream Work Pictures. Teknik animasi inilah yang menjadi cikal
bakal animasi 3 Dimensi yang pembuatannya menggunakan alat bantu komputer.
9. Animasi Digital
Animasi digital adalah
penggabungan teknik animasi cell (Hand Drawn) yang dibantu dengan komputer.
Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi,
dan diberi efek di komputer, sehingga animasi yang didapatkan lebih hidup
tetapi tetap tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2 dimensi. Contoh
animasi jenis ini adalah film Spirited Away dan Lion King.
10. Animasi Karakter
Animasi karakter biasanya
digunakan dalam film kartun berbasis 3 dimensi, oleh karena itu ada juga yang
menyebutnya sebagai animasi 3D. Pada animasi ini setiap karakter memiliki ciri
dan gerakan yang berbeda tetapi bergerak secara bersamaan. Dalam pengerjaannya,
animasi jenis ini sangat mengandalkan komputer, hanya pada permulaan saja
menggunakan teknik manual, yaitu pada saat pembuatan sketsa model atau model
patung yang nantinya di-scan dengan scanner biasa atau 3D Scanner. Setelah itu
proses pembuatan objek dilakukan di komputer menggunakan perangkat lunak 3D
modelling and animation, seperti Maya Unlimited, 3ds max dan lain sebagainya.
Setelah itu dilakukan editting video, penambahan spesial efek dan sulih suara
menggunakan perangkat lunak terpisah. Bahkan ada beberapa animasi dengan teknik
ini yang menggunakan alam nyata sebagai latar cerita animasi tersebut. Contoh
animasi dengan teknik ini adalah Film yang berjudul Finding Nemo, Toy Story dan
Moster Inc.
Sumber :