Friday, 23 October 2015

Ketika Saya Lulus dari Gunadarma

Universitas gunadarma, yaitu salah satu universitas swasta yang terkenal di bidang teknologi informasinya. Saya baru berkuliah 2 semester di universitas tersebut. Walaupun kira kira 2,5 tahun lagi saya akan lulus saya memikirkan jika saya lulus di universitas gunadarma saya akan membuat sebuah organisasi yang berguna bagi masyarakat. 

Sebuah organisasi dapat dikatakan organisasi jika sudah memiliki anggota serta dalam kelompok itu memiliki sebuah tujuan yang sama. Terlintas dipikiran saya bagaimana jika saya membuat organisasasi / perkumpulan di daerah saya sendiri. Saya akan membuat organisasi Bike is My Passion yang dimana organisasi ini tidak hanya untuk bersepeda asal asalan saja, namun untuk mencapai tujuan membugarkan jasmani kita.



Organisasi ini dibuka untuk remaja sampai dewasa umurnya 15 - 26 tahun untuk saat ini open recruitment disekitar lingkungan rumah saya terlebih dahulu. Jika organisasi saya semakin besar mungkin jika yang duluar sana ingin bergabung dapat kita terima juga.



Kegiatan rutin organisasi ini yaitu bersepeda setiap minggu pagi di acara car free day atau bisa kemana saja. Dan disini kita tidak hanya untuk olahraga namun dalam sebulan sekali atau dalam sebulan itu kita melakukan penggalangan dana untuk membatu teman teman kita yang kurang mampu dalam kebutuhan sosial. Seperti menyumbang ke panti panti asuhan yang didaerah sekitar rumah kita.

Adapula Tujuan Organisasi ini adalah :
  • Menyehatkan dan membugarkan tubuh
  • Sosialisasi
  • Menyalurkan hobby ataupun waktu senggang weekend



Baca juga :

Thursday, 22 October 2015

PT. Bridgestone Tire Indonesia dan Bentuk organisasinya

Satelah saya menganalisis Organisasi PT. Bridgestone Tire Indonesia dengan melihat dari Struktur Organisasi nya, bentuk organisasi ini yaitu organisasi Lini dan Staff. Mengapa? karena organisasi ini sangat menonjolkan ciri dari bentuk organisasi Lini dan Staff. 

Karena cirinya itu sebagai berikut :

  • Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung
  • Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff
  • Jumlah karyawan banyak
  • Organisasi besar, bersifat kompleks
  • Adanya spesialisasi
Organisasi ini disebut organisasi lini dan staff karena organisasi ini adalah gabungan dari organisasi lini dan organisasi staff. Seperti kita ketahui Organisasi lini terhubung dengan garis wewenang atau komando, Pada organisasi lini dan staff ini asas komando tetap di pertahankan namun detambahkan para staff untuk membantu kelancaran pemimpin yang dimana staff berperan memberi saran - saran atau masukkan serta data informasi yang dibutuhkan.


Keuntungan penggunaan bentuk organisasi garis dan staf adalah :
  1. Asas kesatuan komando tetap ada. Pimpinan tetap dalam satu tangan.
  2. Adanya tugas yang jelas antara pimpian staf dan pelaksana
  3. Tipe organisasi garis dan staf fleksibel (luwes) karena dapat ditempatkan pada organisasi besar maupun kecil.
  4. Pengembalian keputusan relatif mudah, karena mendapat bantuan/sumbangn pemikiran dari staf.
  5. Koordinasi mudah dilakukan, karena ada pembagian tugas yang jelas.
  6. Disiplin dan moral pegawai biasanya tinggi, karena tugas sesuai dengan spesialisasinya
  7. Bakat pegawai dapat berkembang sesuai dengan spesialisasinya.
  8. Diperoleh manfaat yang besar bagi para ahli

Kelemahan-kelemahan dari bentuk organisasi garis dan staf adalah :
  1. Kelompok pelaksana terkadang bingung untuk membedakan perintah dan bantuan nasihat
  2. Solidaritas pegawai kurang, karena adanya pegawai yang tidak saling mengenal
  3. Sering terjadi persaingan tidak sehat, karena masing-masing menganggap tugas yang dilaksanakannyalah yang penting
  4. Pimpinan lini mengabaikan advis staf
  5. Apabila tugas dan tanggung jawab dalam berbagai kerja antara pelajat garis dan staf tidak tegas, maka akan menimbulkan kekacauan dalam menjalankan wewenang
  6. Penggunaan staf ahli bisa menambah pembebanan biaya yang besar
  7. Kemungkinan pimpinan staf melampaui kewenangan stafnya sehingga menimbulkan ketidaksenangan pegawai lini
  8. Kemungkinan akan terdapat perbedaan interpretasi antara orang lini dan staf dalam kebijakan dan tugas-tugas yang diberikan sehingga menimbulkan permasalahan menjadi kompleks.
Baca Juga :

Sumber :
http://masgatto.com/bentuk-bentuk-organisasi/
http://www.bridgestone.co.id/

Wednesday, 21 October 2015

Kekurangan dan Kelebihan PT. Bridgestone Tire Indonesia

Keunggulan PT. Bridgestone Tire Indonesia :

  • Lebih bertanggung jawab untuk isu - isu lingkungan karena strategi integrasi vertikal
  • Pengelolaan dan Pengkoordinasian semua lapisan rantai nilai dengan efektif dan efisien
  • Lebih Bertanggung jawab terhadap pelanggan dan karyawan untuk memberikan produk terbaik dan lingkungan kerja yang baik bagi mereka,
  • Mengelola serta memelihara harga yang kompetitif
  • Teknologi yang semakin maju di dalam perusahaan
  • Produk produk yang berkualitas dan memperhatikan lingkungan
Dibalik semua keunggulan itu PT. Bridgestone Tire Indonesia pun memliki kelemahan.
Kelemahan PT. Bridgestone Tire Indonesia :
  • Keterbatasan manufaktur dihadapi adalah kapasitas balancing masalah karena mereka perlu membangun kelebihan kapasitas hulu untuk memastikan bahwa operasi hilir kecukupan pasukan dalam semua kondisi permintaan
Baca juga :

Sumber : 
http://dianajafar.blogspot.co.id/2013/05/perusahaan-bridgestone.html
http://www.bridgestone.co.id/corporate_kebijakan-dan-misi.html

Struktur Organisasi PT. Bidgestone Tire Indonesia



Tugas dari masing - masing jabatan adalah sebagai berikut :

1. Presiden Direktur
  • Pemimpin perusahaan dalam menjalankan operasional perusahaan dan manajemen perusahaan.
  • Mempertahankan struktur perusahaan dalam jalur yang sudah ditentukan.

2. Marketing Department
  • Membuat kebijakan dan keputusan perusahaan.
  • Membuat suatu persetujuan bisnis dengan konsumen.
  • Mengadakan tukar - menukar yang saling menguntukan antar perusahaan.
  • Membuat hubungan yang baik dengan pelanggan.
  • Membuat forecasting penjualan di masa depan.
  • Menawarkan produk ke konsumen.

3. Accounting Department
  • Mempertahankan anggaran perusahaan tetap pada batasnya.
  • Mengawasi anggaran perusahaan yang keluar dari perusahaan.
  • Mencatat semua transaksi arus kas.
  • Bekerja sama dengan manajer untuk mentusun strategi demi kemajuan perusahaan.

4. Relation Department
  • Menjalin hubungan yang baik antara klien dengan perusahaan

5. General Affair Department
  • Mengadakan training untuk karyawan.
  • Sebagai penghubung antar karyawan
  • Melakukan perekrutan karyawan

6. Product Planning / Delivery Department
  • Membuat laporan produksi
  • Merencanakan kapasitas produksi
  • Mengendalikan jumlah produksi
  • Mengestimasi waktu produksi
  • Melakukan pembelian material yang dibutuhkan dan berkoordinasi dengan bagian Accounting department
  • Mengoptimalkan karyawan di bagian produksi

7. Production Department
  • Mengadakan penelitian dan pengembangan akan produk baru.
  • Bertanggung jawab atas semua proses produksi perusahaan

8. Technical Department
  • Bertanggung jawab atas semua kegiatan proses produksi, compressor, dan finishing

9. Technical Service Department
  • Bertanggung jawab atas semua kegian replacement.

10. Engineering Department
  • Mendesain alat
  • Melakukan perbaikan - perbaikan mesin juka ada mesin yang rusak
  • Melakukan perawatan terhadap semua mesin - mesin yang terdapat pada PT. Bridgestone Indonesia.
  • Melaksanakan pekerjaan request konstruksi

11. Quality Assurance Department
  • Membuat Laporan mutu produksi
  • Mengadakan ispeksi akan material yang masuk
  • Bekerja dengan bagian lain untuk mempertahankan mutu produksi
  • Mengadakan inspeksi terhadap setiap produk yang dihasilkan
  • mempertahankan sertifikasi ISO yang di peroleh
  • Mengadakan trining manajemen sistem
  • Memelihara dokumen yang keluar masuk

Baca Juga yang lain :
1. PT. Bridgestone Tire Indonesia dan Bentuk organisasinya
2. Definisi PT (Perseroan Terbatas)
3. Kekurangan dan Kelebihan PT. Bridgestone Tire Indonesia
4. Setelah Lulus Gunadarma Ingin Membuat Organisasi ...
Sumber :
www.bridgestone.co.id/
http://www.bridgestone.co.id/corporate_kebijakan-dan-misi.html

Definisi PT (Perseroan Terbatas)

PT (Perseroan Terbatas) yakni persekutuan dari beberapa orang untuk menyelenggarakan suatu usaa yang modalnya itu berasal dari saham - saham yang dimiliki oleh para anggotanya itu sendiri. Setiap anggota bergantung pada besar kecilnua saham yang dimiliki atau modal yang di sektorkan, dengan demikian besar kecilnya resiko yang harus di tanggung juga bergantung pada besar ecilnya saham,

Selain dari saham, modal PT (Perseroan Terbatas) dapat juga berasal dari obligasi. Keuntungan yang di peroleh para pemilik obligasi, mereka mendapatkan bunga tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas tersebut.

Dengan berdasarkan besar kecilnya anggota, PT digolongkan menjadi empat macam, yaitu :

1. PT Tertutup

PT tertutup ini membatasi angota - anggotanya dengan orang atau kelompok tertentu yang sudah dapat diterima oleh PT ini. Karena PT ini tertutup maka anggotanya yang bisa diterima saja berdasarkan anggaran rumah tangga PT ini.

2. PT Terbuka

PT terbuka ini mencari anggota - anggotanya itu secara umum jadi tidak di batas batasi serta pemegang saham pun adpat berbentuk umum.  Jenis saham nya ini Saham pembawa, yang artinya dapat diperjual belikan dan saham yang tidak tercantum nama pemegangnya.

3. PT Perseorangan

Sesuai dengan namanya PT ini pemiliknya hanya seorang begitu pula dengan sahamnya aitu hanya seorang. Dengan begitu pemegang saham memiliki kekuasaan penuh atas perusahaan yang dijalankan.

4. PT Kosong

PT ini yaitu PT yang sudah tidak memiliki anggota atau pemegang saham karena kekayaan PT telah habis dan tinggal akta pendirinya saja.


Keuntungan Membentuk PT

  • Kewajiban Terbatas
  • Masa Hidup Abadi
  • Efisiensi Manajemen
Kelemahan Membentuk PT
  • Kerumitan perizinan dan organisasi

Ciri dan Sifat PT
  • Modal dan ukuran perusahan besar
  • Kepemilikan mudah berpindah tangan
  • Mudah mencari tenaga kerja / karyawan
  • Kelangsungan hidup perusahaan PT ada di tangan pemilik saham
  • Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
Sumber :